Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Eritrea pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Kertas | 219 |
Produk Farmasi | 32 |
Mesin listrik | 1 |
Persiapan daging | 0 |
Tembakau | 0 |
Artikel yang diproduksi lain -lain | 0 |
Lokomotif kereta api atau trem; rolling stock | 0 |
Aluminium | 0 |
Residu | 0 |
Tembaga | 0 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Eritrea sebesar US$ 0,25 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut semakin jatuh 34.55% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 0,39 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Eritrea, ekspor dalam 10 tahun terakhir jumlahnya telah cukup banyak berkurang. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 0,13 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 9,73 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Eritrea, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat tiga produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Eritrea. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Eritrea. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Kertas dan Paperboard
- Produk Farmasi
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau
- Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Kertas dan Paperboard. Dalam klasifikasi tradmap, Kertas dan Paperboard masuk kategori produk HS dengan kode 48. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor US$ 0,22 juta. Nilai ekspor Kertas dan Paperboard; Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 335 ribu.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Mutiara Alami atau Berbudaya ke Uni Emirat Arab pada 2023)
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Produk Farmasi. Nilai ekspor dari Eritrea pada 2023 tercatat US$ 32 ribu. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 50 ribu.
Di urutan berikutnya, Indonesia banyak mengekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik ke Eritrea. Nilai ekspor produk ini tercatat sebanyak US$ 1 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya ekspor ke negara ini. Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini ada satu negara. Ekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik ke Eritrea tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Cina, Amerika Serikat, Hong Kong, Cina, Jerman dan Singapura.
Ekspor Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau ke Eritrea, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor US$ 0 ribu. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau dengan nilai terbesar adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman dan Perancis.
Ekspor Tembakau dan pengganti tembakau yang diproduksi ke negara ini merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Jerman, Jepang, Amerika Serikat, Italia dan Cina.