Nilai ekspor menurut kelompok barang kode SITC 64 kertas, kertas karton dan olahannya provinsi DKI Jakarta pada Oktober 2024 lalu turun menjadi US$765,55 ribu .
Turunnya nilai ekspor ini melanjutkan tren kondisi lima bulan terakhir yang sedang turun. Bank Indonesia (BI) melaporkan, jumlah ekspor bulanan pada Oktober 2023 silam yang tercatat lebih tinggi yakni US$1,68 juta .
(Baca: Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara Periode 2015-2023)
DKI Jakarta dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 22 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan jumlah ekspor tertinggi yakni ekspor barang dengan SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya .
(Baca: Provinsi Sumatera Utara Ekspor 22,23 Juta Ton Barang Barang Kayu dan Gabus)
Data historis 13 bulan terakhir, ekspor dari DKI Jakarta dengan jumlah tertinggi pernah dicatatkan pada Agustus 2024 sebesar US$4,31 juta dan terendahnya terjadi pada April 2024 dengan jumlah ekspor US$272,63 ribu .
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi DKI Jakarta menurut kode SITC 2 digit dengan jumlah ekspor tertinggi per Oktober 2024:
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya US$518,95 juta
- SITC kode 78 kendaraan bermotor untuk jalan raya US$203,42 juta
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya US$119,75 juta
- SITC kode 97 emas, bukan untuk moneter US$105,46 juta
- SITC kode 84 pakaian US$92,7 juta
- SITC kode 71 mesin pembangkit tenaga US$60,23 juta
- SITC kode 09 hasil olahan makanan lainnya US$52,88 juta
- SITC kode 72 mesin industri tertentu/kausus US$47,91 juta
- SITC kode 89 hasil industri lainnya US$40,97 juta
- SITC kode 55 minyak atsiri dan bahan wangi-wangian US$39 juta