Menurut data Bank Dunia, rata-rata bulanan harga minyak mentah Brent mengalami tren turun sejak awal kuartal III 2022.
Brent adalah acuan harga minyak mentah dunia yang digunakan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) atau organisasi negara pengekspor minyak asal Timur Tengah, Afrika, sampai Amerika.
Rata-rata bulanan harga minyak mentah Brent tercatat mengalami tren naik sejak Mei 2020, kemudian mencapai level tertingginya US$120,08/barel pada Juni 2022.
Setelah itu harga Brent terus menurun hingga rata-ratanya menjadi US$98,6/barel pada Agustus 2022.
Adapun patokan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) selalu mengikuti harga dunia.
Selama periode Januari 2020-Juli 2022 harga ICP selalu mendekati patokan harga Brent. Tren pergerakannya pun benar-benar identik seperti terlihat pada grafik.
Sayangnya, sampai hari ini (27/9/2022) Kementerian ESDM belum merilis keterangan harga ICP Agustus 2022, sehingga data terakhir ICP yang tersedia hanya sampai Juli 2022.
Kendati begitu, jika dilihat secara historis, harga ICP Agustus 2022 diprediksi ikut turun seiring dengan menurunnya harga minyak mentah dunia.
(Baca: AS Prediksi Harga Minyak Dunia Turun sampai 2023)
Catatan Editor: Data grafik dalam artikel ini sudah diperbarui setelah Kementerian ESDM merilis data ICP Agustus 2022 pada 29 September 2022.