Saham PT Pelat Merah Nusantara Tbk (NIKL) dan PT Indofarma Tbk (INAF) merupakan emiten yang memberikan cuan terbesar bagi para pemegang sahamnya dengan mencatat kenaikan harga lebih dari 1.000 persen. Demikian pula saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Delta Dunia Makmur Tbk DOID), serta PT Semen Baturaja (SMBR) juga memberikan keuntungan yang besar bagi investor di bursa Jakarta dengan kenaikan di atas 300 persen.
Saham NIKL sepanjang 2016 mencatat kenaikan 1.558,4 persen menjadi Rp 830 per lembar, saham INAF menguat 1.068,8 persen menjadi Rp 1.870 per unit. Saham BRPT naik 633,3 persen menjadi Rp 955, serta saham INDY naik 518,9 persen menjadi Rp 676 persen menjadi Rp 675 per lembar.
Naiknya indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia mendekati level 5.500 memberikan keuntungan bagi investor bursa Jakarta. Hingga 23 Agustus 2016, IHSG telah mencatat kenaikan 19,4 persen ke level 5.403,99 dari posisi awal tahun di posisi 4.525,92. Investorpun berpesta pora karena saham-saham yang dimilikinya melonjak hingga ribuan persen