Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, nilai transaksi bursa saham Indonesia berfluktuasi setiap bulannya. Sejak awal tahun ini hingga Agustus 2024, nilai transaksi berada di kisaran Rp220 triliun-Rp390 triliun.
Pada Januari 2024, nilai transaksinya sebesar Rp224,66 triliun. BEI menjelaskan, nilai tersebut naik 3,91% dari periode tahun lalu (year-on-year/yoy) yang sebesar Rp216,2 triliun.
Namun pada Februari 2024, nilai transaksi justru ambrol 10,20% dari Januari 2024, menjadi Rp201,74 triliun.
Nilai transaksi naik lagi pada Maret 2024 menjadi Rp210,35 triliun. Kenaikan ini terjadi lagi pada April dan Mei 2024, masing-masing Rp223,69 triliun dan Rp258,87 triliun.
Sayangnya, dua bulan berikutnya nilai transaksi turun beruntun. Tercatat, pada Juni 2024 sebesar Rp231,19 triliun dan Juli 2024 Rp228,53 triliun.
Data terakhir pada Agustus 2024 nilai transaksi saham mencapai Rp389,53 triliun. Angka ini menjadi yang tertinggi sejak awal tahun ini.
Adapun volume saham yang diperdagangkan mencapai 387,62 juta lembar dengan frekuensi hingga 23 juta kali pada Agustus 2024.
(Baca juga: Terus Bertambah, Emiten di BEI Capai 936 per Agustus 2024)