Harga saham perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS), Nvidia, sempat menyentuh level tertingginya sepanjang 2024, yakni US$138,07 per saham (Rp2,15 juta) atau naik 2,4% pada Senin (14/10/2024).
Melansir Katadata, kapitalisasi pasarnya pun tembus US$3,4 triliun (Rp52,89 kuadriliun) pada penutupan perdagangan Senin lalu.
Harga saham tersebut melampaui level tertinggi sebelumnya sebesar US$135,58 (Rp2,11 juta) pada 18 Juni 2024. Sejak awal tahun ini, harga saham emiten berkode NVDA itu sudah naik hampir 180% dan telah melonjak lebih dari sembilan kali lipat sejak awal 2023.
Namun, harga saham itu jatuh 4,68% menjadi US$131,6 per saham pada perdagangan Selasa (15/10/2024). Penurunan drastis ini ditengarai memberi efek domino ke bursa saham.
Melansir CNBC, Indeks Dow Jones Industrial Average turun 324,80 poin, atau 0,75%, ditutup pada 42.740,42. Rata-rata 30 saham menyentuh rekor intraday baru sebelum turun. S&P 500 tergelincir 0,76% dan berakhir di 5.815,26. Nasdaq pun ikut terseret hingga turun 1,01% menjadi 18.315,59.
Selain Nvidia, harga saham perusahaan tekno AMD juga ambruk 5,2%. VanEck Semiconductor ETF (SMH) pun turun 5,4%, terburuk sejak 3 September 2024.
(Baca juga: NVIDIA, Perusahaan Teknologi dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar Global Juni 2024)