Ditawarkan dengan kupon rendah, Obligasi Negara Ritel ORI014 hanya terserap 66,7 persen dari yang ditargetkan senilai Rp 13,4 triliun. Hasil lelang ORI014 yang dirilis Kementerian Keuangan hanya mampu mampu menyerap dana dari masyarakat sebesar Rp 8,95 triliun. Angka ini juga lebih rendah dari raihan ORI013, yaitu sebesar Rp 19,69 triliun.
ORI014 dengan tenor tiga tahun ini ditawarkan dengan kupon 5,85 persen dan merupakan yang terendah dari penawaran-penawaran sebelumnya. Ini juga lebih rendah 75 basis poin dari kupon ORI013. Selain, itu kupon ORI014 juga lebih rendah dibanding yield (imbal hasil) obligasi pemerintah acuan yang memiliki tenor 3 tahun, yakni masih di atas 6 persen. Ini yang membuat penyerapan ORI014 jauh di bawah target.
Sebagai informasi, indeks komposit obligasi (ICBI) sepanjang 2017 naik lebih dari 13 persen demikian pula indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia juga naik di atas 11 persen. Angka tersebut jauh di atas kupon yang ditawarkan pada ORI014.