PT Unilever Indonesia Tbk membagikan dividen final Rp2,70 triliun untuk tahun buku 2022. Ini berarti setiap saham diberikan laba Rp71.
Melansir Katadata, emiten barang konsumen itu sebelumnya telah membagikan dividen interim atau sementara sebesar Rp69 per saham atau Rp2,63 triliun dari laba yang dibagikan pada 15 Desember 2022.
Maka, total dividen interim dan final mencapai Rp140 per saham untuk 2022. Nilai keseluruhannya mencapai Rp5,34 triliun atau setara 99,29% laba.
Penetapan dividen itu telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Unilever 2022.
Jika dilihat riwayatnya, Unilever memang kerap membagikan dividen interim dan final di atas Rp60 rupiah.
Pada 2010, dividen interim yang dibagikan Rp100 per saham, sementara finalnya jauh lebih tinggi, yakni Rp344 per saham.
Lanjut pada 2011, dividen interim naik menjadi Rp250 per saham dan finalnya Rp296 per saham. Untuk 2012, dividen interimnya mencapai Rp300 per saham dan finalnya Rp334 per saham.
Selama 12 tahun terakhir, paket dividen terbesar diberikan pada tahun buku 2017-2018.
Pada 2017, dividen interim UNVR sebesar Rp410 per saham dan finalnya sebesar Rp505 per saham. Sementara pada 2018, dividen interim sebesar Rp410 per saham dan final sebesar Rp775 per saham.
Memasuki pandemi Covid-19, dividen yang dibagikan menurun cukup signifikan. Pada 2020, dividen interimnya sebesar Rp87 per saham dan finalnya Rp100 per saham.
Setahun berikutnya lebih ambles lagi, yakni interim sebesar Rp66 per saham dan final Rp84 per saham. Tebaran 2021 jadi yang terkecil selama 12 tahun terakhir.
UNVR tercatat membukukan laba bersih sepanjang 2022 senilai Rp5,36 triliun. Perolehan laba bersih tersebut mengalami penurunan 6,83% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) senilai Rp5,75 triliun. Penurunan laba bersih UNVR turut menyebabkan merosotnya nilai laba per saham dasar.
(Baca juga: Meski Pendapatan Naik, Laba Unilever Menyusut pada 2022)