Jelang Akhir Pekan, IHSG Turun 0,43% ke Level 8.508 (Jumat, 28 November 2025)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,43% ke level 8.508,71 pada penutupan perdagangan Jumat (28/11/2025). Pelemahan terjadi di tengah pelaku pasar melakukan aksi profit taking.
“Koreksi IHSG antara lain dipicu oleh profit taking setelah sempat mencapai rekor tertinggi baru pada pekan ini,” kata Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam kajiannya, dilansir Antara.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor teknologi turun paling dalam 2,60%, diikuti sektor kesehatan dan sektor barang baku yang masing-masing terkoreksi 0,91% dan 0,59%.
Sementara enam sektor lainnya menguat. Sektor energi memimpin dengan kenaikan 1,25%, disusul sektor properti dan sektor infrastruktur yang masing-masing naik 1,02% dan 0,62%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 2,34 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 41,12 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp20,37 triliun.
Sebanyak 370 saham ditutup melemah hari ini, lalu 282 saham menguat, dan 159 saham stagnan.
Emiten berkode BHAT menjadi top loser hari ini setelah jatuh 14,89%, diikuti ESTI dan BOGA yang masing-masing turun 14,86% dan 14,52%.
Sementara emiten top gainer hari ini adalah NASI yang terbang 34,95%, diikuti STAR dan PSKT yang masing-masing naik 34,78% dan 34,34%.
Berbeda dengan IHSG, mayoritas bursa kawasan Asia sore ini parkir di zona hijau. Indeks Nikkei naik 0,17% ke 50.253,91; indeks Shanghai naik 0,34% ke 3.888,60; indeks Strait Times naik 0,32% ke 4.523,96; sedangkan indeks Hang Seng turun 0,34% ke 25.858,89.
(Baca: IHSG Melemah, Balik ke Level 8.500 (Kamis, 27 November 2025))