PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi bank swasta terbesar di Indonesia saat ini. Ini selaras dengan masuknya BCA, satu-satunya bank swasta Indonesia, dalam daftar yang dikeluarkan Forbes Global 2000 tahun ini.
Sebagai informasi, Forbes Global 2000 merupakan daftar peringkat tahunan atas 2.000 perusahaan publik dunia. Pemeringkatan dinilai berdasarkan empat kriteria, yakni penjualan, laba, aktiva, dan nilai pasar.
Berdasarkan situs perusahaan, per 30 Juni 2023 BCA memiliki 1.251 kantor cabang, 18.483 mesin ATM dengan lebih dari 37 juta rekening nasabah. Adapun total aset bank ini telah mencapai Rp1.357 triliun, total kredit Rp736 triliun dan laba bersih Rp24,2 triliun.
Lantas, siapa pemilik saham dari bank swasta terbesar di Indonesia ini?
Berdasarkan aplikasi RTI per 31 Juli 2023, PT Dwimuria Investama Andalan merupakan pemegang saham BCA terbesar yaitu mencapai 54,94%. Adapun sosok pemegang saham PT Dwimuria Investama Andalan adalah pemilik grup Djarum sekaligus orang terkaya di Indonesia, Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono.
Sementara, 42,39% saham dipegang oleh masyarakat luas, diikuti jajaran komisaris dan direksi BCA dengan kepemilikan saham di bawah 0,1%.
Teranyar, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menghibahkan kepemilikan 8 juta saham BCA kepada dua anaknya, Enrica Ariestia PS dan Elizabeth Ariestia MS pada 18 Agustus 2023. Total nilai transaksi saham yang dihibahkan tersebut mencapai Rp 74 miliar.
Meski demikian, Jahja masih memiliki banyak saham di perusahaan bank swasta tersebut.
Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/8/2023), Jahja diketahui menggengam sekira 40,81 juta saham BBCA sebelum menghibahkan sahamnya. Tercatat, kedua anaknya mendapat hibah masing-masing 4 juta saham BCA dengan harga Rp9.250 per saham.
Alhasil, kepemilihan saham Jahja turun dari 40,81 juta saham menjadi 32,81 juta saham. Secara persentase, sebelum hibah Jahja menggengam 0,033% saham BCA lalu kini turun menjadi 0,027%.
Meskipun berada di bawah 1%, namun kepemilikan saham Jahja di BCA termasuk yang tinggi di antara komisaris dan direksi lainnya.
Menurut data RTI per 31 Juli 2023, Jahja Setiaatmadja masih menjadi orang kedua pemilik saham BCA terbanyak di antara jajaran komisaris dan direksi. Jahja berada di bawah Presiden Komisaris BCA Djohan Emir Setijoso dengan kepemilikan saham BBCA sebanyak 0,086%.
(Baca: Laba Bersih BCA Naik Lagi, Tembus Rp24 Triliun pada Semester I-2023)