Trump Tunda Kebijakan Tarif, IHSG Menguat (Kamis, 10 April 2025)

1
Nabilah Muhamad 10/04/2025 18:10 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 10 Maret-10 April 2025
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 4,79% menjadi 6.254,02 pada penutupan perdagangan Kamis (10/4/2025).

Penguatan indeks terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penundaan pemberlakuan tarif perdagangan untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia.

>

Awalnya, Trump akan menerapkan tarif bea masuk 32% untuk produk Indonesia yang diekspor ke AS mulai April 2025. Namun, kini penerapannya diundur.

"Saya telah mengesahkan penundaan selama 90 hari dan penurunan tarif yang substansial selama periode ini, menjadi 10%, yang juga berlaku segera," kata Trump, disiarkan The Associated Press, Kamis (10/4/2025).

(Baca: AS Pasar Ekspor Terbesar ke-2 bagi Indonesia)

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, seluruh atau 11 sektor saham dalam negeri menguat hari ini.

Sektor barang baku memimpin dengan kenaikan hingga 7,03%. Diikuti sektor barang konsumen non-primer dan sektor energi yang masing-masing naik 6,11% dan 5,51%.

Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham dalam negeri hari ini mencapai 1,2 juta kali transaksi.

Total saham berpindah tangan mencapai 22,74 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp15,55 triliun.

Sebanyak 553 saham ditutup menguat hari ini, lalu 160 saham stagnan, dan 84 saham melemah.

Emiten top gainer hari ini adalah DNAR yang terbang 34,88%, diikuti FUTR dan CENT yang masing-masing naik 33,82% dan 29,31%.

Di sisi lain, emiten berkode CSIS menjadi top loser setelah ambles 12,31%, disusul SAFE dan WINR yang masing-masing terkoreksi 10,17% dan 10%.

Sejalan dengan IHSG, bursa kawasan Asia sore ini kompak menguat. Indeks Nikkei naik 9,13% ke 34.609; indeks Hang Seng naik 2,06% ke 20.681,78; indeks Shanghai naik 1,16% ke 3.223,64; dan indeks Strait Times naik 5,43% ke 3.557,83.

(Baca: Perang Dagang AS-China Memanas, IHSG Melemah Lagi (Rabu, 9 April 2025))

Editor : Adi Ahdiat

Data Populer

Lihat Semua