Naik 9%, Pendapatan Cinema XXI Tembus Rp5,71 Triliun pada 2024

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk, induk pengelola jaringan bioskop Cinema XXI, membukukan kinerja keuangan positif sepanjang 2024.

Emiten berkode CNMA ini mengantongi pendapatan sebesar Rp5,71 triliun atau tumbuh 9,19% secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Pertumbuhan ini didorong oleh hasil penjualan tiket bioskop yang naik 12,85% (yoy) menjadi Rp3,53 triliun. Pos ini berkontribusi 62% dari total pendapatan CNMA. 

Lalu hasil penjualan makanan dan minuman turut tumbuh 4,51% (yoy) menjadi Rp1,93 triliun, serta pendapatan platform digital naik 1,58% (yoy) menjadi Rp107,29 miliat.

Sementara pendapatan iklan turun 4,71% (yoy) menjadi Rp92,89 miliar, diikuti pendapatan acara dan pendapatan lainnya yang terkoreksi 8,47% (yoy) menjadi Rp33,81 miliar. 

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, laba yang diatribusikan ke entitas induk juga naik 5,98% (yoy) menjadi Rp728,95 miliar pada 2024. 

Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman menyebut, kenaikan pendapatan periode ini didorong oleh berbagai inovasi dan strategi bisnis yang diambil perseroan.

"Seperti penambahan bioskop baru di lokasi yang strategis dan potensial, diversifikasi menu makanan dan minuman sesuai dengan selera penonton, serta program promosi yang efektif dan tepat sasaran," kata Suryo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/2/2025). 

Sepanjang tahun lalu, Cinema XXI telah membuka 16 lokasi bioskop baru dengan 70 tambahan layar. Maka total bioskop yang dioperasikan mencapai 256 bioskop dengan 1.350 layar yang tersebar 65 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

(Baca: Mayoritas Kapitalisasi Pasar Emiten Jumbo Turun pada Februari 2025)