Laporan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, total kapitalisasi pasar saham Indonesia mencapai Rp10.880 triliun pada Februari 2025.
Nilai tersebut turun 11,68% secara bulanan (month-on-month/mom) dari Januari 2025 yang sebesar Rp12.319 triliun. Secara tahunan (year-on-year/yoy) pun turun 6,91% dari Februari 2024 yang sebesar Rp11.687 triliun.
>
Terdapat 10 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar dengan nilai di atas Rp180 triliun.
PT Bank Central Asia Tbk/BCA menduduki posisi pertama dengan nilai Rp1.028,2 triliun pada Februari 2025, setara 9,45% dari total kapitalisasi pasar bursa.
Meski berada di urutan teratas, emiten berkode BBCA tersebut anjlok 10,85% dari Januari 2025 yang sebesar Rp1.153,3 triliun.
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mengekor di posisi kedua dengan nilai Rp819,44 triliun pada Februari 2025, ambles hingga 32,13% (mom). Padahal, posisi kapitalisasi pasar BREN sempat mencapai puncak menggeser BBCA pada Januari 2025 dengan nilai Rp1.207,42 triliun.
Ketiga ada PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dengan nilai Rp642,5 triliun, turun 5,63% (mom) dari Januari 2025 yang sebesar Rp680,83 triliun.
Selanjutnya ada Chandra Asri, BRI, Bank Mandiri, Dian Swastatika, hingga DCI Indonesia dalam daftar 10 besar.
Namun, mayoritas dari daftar tersebut mengalami penurunan nilai kapitalisasi pasar pada Februari 2025, kecuali DCI Indonesia (DCII) yang meroket 149,73% (mom).
Berikut rincian 10 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar pada Februari 2025:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp1.028,2 triliun (-10,85% mom)
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp819,44 triliun (-32,13%)
- PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Rp642,5 triliun (-5,63%)
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp579,62 triliun (-5,63%)
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) Tbk (BBRI) Rp504,14 triliun (-20,38%)
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp474,99 triliun (-12,96%)
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp425,04 triliun (-23,65%)
- PT DCI Indonesia Tbk (DCII) Rp276,81 triliun (149,73%)
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Rp237,90 triliun (-31,31%)
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp232,79 triliun (-11,65%).
(Baca juga: Bursa Saham Menguat, Nilai Transaksi Naik 22,36% pada Februari 2025)