Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,37% ke level 7.606,60 pada penutupan perdagangan Selasa (29/10/2024).
Indeks menurun selama 5 hari beruntun sejak Rabu (23/10/2024) seperti terlihat pada grafik.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor saham dalam negeri terkoreksi hari ini. Sektor energi turun paling dalam hingga 1,01%, diikuti sektor industri dan sektor keuangan yang masing-masing terkoreksi 0,87% dan 0,50%.
Sementara enam sektor saham lain menguat. Sektor infrastruktur memimpin kenaikan sebesar 1,02%, diikuti sektor teknologi dan sektor kesehatan yang masing-masing naik 0,76% dan 0,74%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,28 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 28,75 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp10,90 triliun.
Sebanyak 305 saham ditutup melemah hari ini, lalu 249 saham menguat, dan 232 saham stagnan.
Emiten berkode DYAN menjadi top loser hari ini setelah anjlok 14,17%, diikuti OKAS dan TOTL yang masing-masing turun 11,11% dan 9,04%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah BUVA yang terbang 23,21%, diikuti PPRI dan LPPS yang masing-masing naik 20,59% dan 18,60%.
Berbeda dengan IHSG, mayoritas bursa saham Asia sore ini parkir di zona hijau. Indeks Nikkei naik 0,77% ke 38.903,69; indeks Hang Seng naik 0,49% ke 20.701,14; indeks Strait Times naik 0,18% ke 3.590,36; sementara indeks Shanghai turun 1,08% ke 3.286,40.
(Baca: 365 Saham Merah, IHSG Ditutup Melemah (Senin, 28 Oktober 2024))