Sebanyak empat bank berkapitalisasi besar di Indonesia telah membagikan laporan keuangannya pada semester I 2024.
Empat emiten bank tersebut di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, BRI (BBRI); PT Bank Negara Indonesia, BNI (BBNI); PT Bank Central Asia Tbk, BCA (BBCA); dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Di antara empat bank tersebut, manakah yang mengantongi laba bersih terbesar?
Berdasarkan data yang dihimpun Databoks dan Katadata.co.id, BRI menjadi emiten dengan laba terbesar pada semester I 2024 dengan nilai Rp29,7 triliun pada semester I 2024.
Laba bersih bank BUMN itu hanya naik 0,95% dari periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yang sebesar Rp29,42 triliun pada semester I 2023.
Meski begitu, pendapatan bunga dan syariah BRI naik signfikan hingga 15,25% (yoy). Dari Rp85,59 triliun pada semester I 2023 menjadi Rp98,64 triliun pada semester I 2024.
Kedua adalah BCA yang membukukan laba bersih Rp26,87 triliun pada semester I 2024. Merujuk laporan keuangan perseroan, angka itu tumbuh 11,06% (yoy) yang sebesar Rp24,2 triliun pada semester I 2023.
Pendapatan bunga dan syariah bersih tercatat sebesar Rp39,89 triliun pada semester I 2024, meningkat 8,11% (yoy) dari periode Juni 2023 yang sebesar Rp36,9 triliun.
Melansir Katadata.co.id, pertumbuhan ini seiring dengan naiknya penyaluran kredit BCA sebesar 15,5% secara tahunan menjadi Rp850 triliun.
Ketiga adalah Bank Mandiri dengan laba bersih Rp26,55 triliun pada semester I 2024, menurut laporan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Angka tersebut naik 5,22% dari periode tahun lalu yang sebesar Rp25,23 triliun pada semester I 2023. Sementara itu, pendapatan bunga dan syariah bersih emiten berkode BMRI ini sebesar Rp49,08 triliun pada paruh pertama 2024. Pendapatan ini naik 3,75% (yoy) dari sebelumnya Rp47,3 triliun.
Selain naiknya pendapatan, faktor lain peningkatan laba bank pelat merah ini karena adanya penurunan biaya pencadangan sebesar 8,4% menjadi Rp6,91 triliun pada semester I 2024 dari sebelumnya Rp7,55 triliun.
Terakhir adalah BNI dengan torehan Rp10,69 triliun pada semester I 2024. Laba bersih tersebut naik sebesar 3,78% (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp10,3 triliun pada semester I 2023.
Adapun pendapatan bunga bersih emiten berkode BBNI ini mencapai Rp19,07 triliun pada paruh pertama 2024. Namun, angkanya turun 7,42% (yoy) dari sebelumnya Rp20,6 triliun.
(Baca juga: 10 BUMN Penyumbang Dividen Terbesar pada 2023)