BCA Bagi Dividen Interim Rp5,2 Triliun 2023, Ini Tebaran 10 Tahun Terakhir

Pasar

Premium

Erlina F. Santika 23/11/2023 15:56 WIB

URL telah disalin

Dividen Interim dan Final Bank BCA/BBCA (2013-2023)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “BCA Bagi Dividen Interim Rp5,2 Triliun 2023, Ini Tebaran 10 Tahun Terakhir”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Dividen Interim dan Final Bank BCA/BBCA (2013-2023)*

Nama Data	Dividen interim BCA	Dividen final BCA
2013	9	15
2014	10	19,6
2015	11	21
2016	14	26
2017	16	35
2018	17	51
2019	20	51
2020	19,6	86,4
2021	25	120
2022	35	170
2023	42,5	-

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bakal membagikan dividen interim atau sementara untuk tahun buku 2023 sebesar Rp5,2 triliun.

Melansir Katadata, dalam pengumuman yang disampaikan pada Kamis (23/11/2023), BCA menetapkan pembagian dividen interim tunai sebesar Rp42,5 per saham. Pembagian dividen interim telah mendapat persetujuan dewan komisaris dan diputuskan direksi pada Selasa (21/11/2023).

"Tanggal pembayaran dividen interim tunai pada 20 Desember 2023," tulis manajemen BCA.

Dividen interim yang dibagikan emiten bersandi BBCA ini berasal dari perolehan laba bersih periode Januari hingga September.

Diketahui, BCA dan entitas anak mencatatkan pertumbuhan laba bersih 25,8% secara tahunan atau sebesar Rp36,4 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2023.

Naiknya laba didorong pertumbuhan oleh pertumbuhan volume kredit di semua segmen, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.

Interim ini menjadi yang terbesar selama 10 tahun terakhir. Dividen interim terbesar kedua tercatat pada 2022 yakni Rp35 per saham.

Dividen sementara BCA sebenarnya cenderung naik tiap tahun. Namun penurunan tipis sempat terjadi satu kali selama 10 tahun terakhir, yakni pada 2020 yang tercatat sebesar Rp19,6 per saham.

Editor : Erlina F. Santika

Data Terkait

Sempat Dihentikan, IHSG Berakhir Melemah 3,84% (Selasa, 18 Maret 2025)

Ini Aset Investasi yang Dimiliki Masyarakat Indonesia Awal 2025

Naik 9%, Pendapatan Cinema XXI Tembus Rp5,71 Triliun pada 2024

Mayoritas Kapitalisasi Pasar Emiten Jumbo Turun pada Februari 2025

Bursa Saham Menguat, Nilai Transaksi Naik 22,36% pada Februari 2025

Indeks Bursa Saham Indonesia Terpukul Cukup Keras di Asia

Data Stories Terkini

Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini, Tinggi Abu Vulkanik Sekitar 900 Meter Demografi 19/03/2025, 0:35 WIB

Prakiraan Cuaca di Belu 15-27 Mar/25 Demografi 18/03/2025, 22:33 WIB

Prakiraan Cuaca di Kota Jakarta Barat 15-27 Mar/25 Demografi 18/03/2025, 21:44 WIB

Volume Ekspor SITC Kode 08 Makanan Ternak Periode 2022-2024 Pertambangan 18/03/2025, 20:31 WIB

Nilai Ekspor SITC Batu Bara Kokas dan Briket Provinsi Aceh Periode Juli-Desember 2024 Perdagangan 18/03/2025, 19:21 WIB

Cadangan Emas Freeport di Indonesia Menyusut 2018-2024 Pertambangan 18/03/2025, 19:00 WIB

Data Populer

Lihat Semua

BCA Bagi Dividen Interim Rp5,2 Triliun 2023, Ini Tebaran 10 Tahun Terakhir

Tags

Data Terkait

Sempat Dihentikan, IHSG Berakhir Melemah 3,84% (Selasa, 18 Maret 2025)

Ini Aset Investasi yang Dimiliki Masyarakat Indonesia Awal 2025

Naik 9%, Pendapatan Cinema XXI Tembus Rp5,71 Triliun pada 2024

Mayoritas Kapitalisasi Pasar Emiten Jumbo Turun pada Februari 2025

Bursa Saham Menguat, Nilai Transaksi Naik 22,36% pada Februari 2025

Indeks Bursa Saham Indonesia Terpukul Cukup Keras di Asia

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Naik Menuju Level US$4,97 /Pon (Senin, 17 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Turun Menjadi US$35.105 per Ton per Senin, 17 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$16.530 /Ton (Senin, 17 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$4,04 /Mmbtu (Selasa, 18 Maret 2025)

BCA Bagi Dividen Interim Rp5,2 Triliun 2023, Ini Tebaran 10 Tahun Terakhir

Tags

Data Terkait

Sempat Dihentikan, IHSG Berakhir Melemah 3,84% (Selasa, 18 Maret 2025)

Ini Aset Investasi yang Dimiliki Masyarakat Indonesia Awal 2025

Naik 9%, Pendapatan Cinema XXI Tembus Rp5,71 Triliun pada 2024

Mayoritas Kapitalisasi Pasar Emiten Jumbo Turun pada Februari 2025

Bursa Saham Menguat, Nilai Transaksi Naik 22,36% pada Februari 2025

Indeks Bursa Saham Indonesia Terpukul Cukup Keras di Asia

Data Stories Terkini

Topik Trending

erupsi

Data Populer

Harga Tembaga Naik Menuju Level US$4,97 /Pon (Senin, 17 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Turun Menjadi US$35.105 per Ton per Senin, 17 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$16.530 /Ton (Senin, 17 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$4,04 /Mmbtu (Selasa, 18 Maret 2025)