Sejak perang Israel dan Hamas meletus pada 7 Oktober 2023, jagat media sosial kerap ramai dengan seruan pemboikotan merek-merek yang dianggap pro Israel, salah satunya McDonald's Corporation atau McD.
Namun, seruan pemboikotan tersebut tampaknya tak terlalu berpengaruh terhadap harga saham mereka.
Menurut data Yahoo Finance, pada penutupan perdagangan Kamis (2/11/2023) harga saham McDonald's Corporation dengan kode MCD di bursa New York menguat 4,88 poin atau naik 1,86% dibanding hari sebelumnya.
Harga saham McD juga cenderung terus meningkat sejak pertengahan Oktober 2023 di tengah kecamuk perang Israel-Hamas, meski sempat terkoreksi beberapa hari.
Harga saham mereka justru tercatat melemah signifikan sebelum perang meletus, terutama pada September 2023 seperti terlihat pada grafik di atas.
Adapun menurut analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada, isu pemboikotan produk yang disebut pro Israel memang menjadi sentimen bagi harga saham emiten terkait.
Namun, menurut dia, sentimen itu tidak berpengaruh signifikan.
"Pengaruh (isu pemboikotan) secara sentimen, iya. Tetapi itu sentimen sesaat, tidak jangka panjang, karena aksi boikot itu kita harus lihat, apakah produk mereka terboikot di seluruh dunia? Bisa saja boikot hanya di McDonald's di Arab, Mesir, tetapi di Indonesia mungkin tidak, di Malaysia tidak," kata Reza dilansir dari Detik.com, Selasa (31/10/2023).
"Sama dengan McDonald's dan (merek) sebagainya, apakah hampir semua tempat tutup apa tidak? Kalau hanya boikot sementara, pengaruhnya tidak signifikan sekali," kata Reza.
Reza menilai, pemboikotan baru akan mempengaruhi harga saham emiten secara jangka panjang apabila aksinya mempengaruhi operasional semua gerai perusahaan di seluruh dunia.
Adapun selain McDonald’s, merek-merek lain yang banyak diberitakan mendukung Israel di antaranya Starbucks, KFC, PepsiCo, Netflix hingga Walt Disney.
Meski sempat melemah, harga saham sejumlah perusahaan tersebut terpantau kembali menguat pada penutupan perdagangan Kamis (2/11/2023).
(Baca: Saham Starbucks Melesu Imbas Boikot Produk yang Dianggap Pro-Israel)