Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) anjlok 20,37% ke level Rp86 per saham pada penutupan perdagangan Senin (11/12/2023). Penurunan tajam ini terjadi setelah pengumuman TikTok menyuntik modal untuk Tokopedia senilai US$1,5 miliar atau Rp23,46 triliun (asumsi kurs Rp15.640/US$).
Padahal di awal pembukaan perdagangan kemarin, saham perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia ini sempat naik ke posisi Rp110 per saham.
Melansir dari RTI Business, hingga akhir perdagangan kemarin, volume saham GOTO mencapai 34,08 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp3,23 triliun dengan frekuensi sebanyak 232.789 kali.
Bahkan, GOTO menjadi saham yang paling banyak dilepas asing dengan nilai Rp615,3 miliar. Alhasil, GOTO pun menjadi top loser pada perdagangan kemarin.
Kendati merosot, harga saham GOTO pada penutupan perdagangan kemarin bukanlah yang terendah semenjak emiten tersebut melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga saham terendah emiten ini mencapai level terendah pada 27 dan 30 Oktober 2023, yaitu Rp56 per saham.
Founder dan CEO Emtrade, Ellen May mengatakan, penurunan saham GOTO yang terjadi kemarin sangat lumrah mengingat kenaikan harga saham emiten itu yang cepat jelang pengumuman investasi terkait akuisisi tersebut.
Menurut Ellen, naiknya harga saham GOTO tak ada pondasi yang cukup bagus, baik secara fundamental yang cukup kuat dan secara teknikalnya.
“Dengan saham yang memiliki market cap sebesar ini, ini wajarnya bentuknya bukan V (kenaikannya secara grafik teknikal). Logikanya big money kalau akumulasi, ia akan kumpulkannya pelan-pelan (sahamnya),” kata Ellen dilansir dari Katadata, Senin (11/12/2023).
Ellen yang melanjutkan, pengelola dana besar alias big money tidak akan fear of missing out (FOMO). Para pengelola dana besar, menurut dia, biasanya akan sideways dahulu atau naiknya pelan-pelan.
“Kalau seperti kemarin, ada sesuatu yang naiknya dan borongnya cepat, ini bukan sesuatu yang fundamental. Sehingga turun seperti ini sangat wajar,” kata Ellen.
Lebih lanjut, langkah TikTok yang menjadi pemegang saham pengendali baru Tokopedia dengan persentase mencapai 75,01% saham hanya sedikit menguntungkan GOTO.
“Jadi nanti kalau penjualan dari TikTok ini masuk ke Tokopedia yang bakalan untung besar adalah TikTok ketimbang GoTo. Tetapi positif juga sedikit buat GoTo,” kata dia.
Ellen menambahkan, kejatuhan GOTO diikuti dengan volume transaksi besar bisa membuat sahamnya turun lebih jauh lagi. Bahkan ia memprediksi, bisa membuat saham GOTO jatuh ke level Rp60 sampai 70-an per saham.
(Baca: TikTok Jadi Pengendali Tokopedia, Ini Porsi Kepemilikannya)