Laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Statistik Wisatawan Nasional 2024, mengungkapkan, jumlah perjalanan wisatawan nasional ke luar negeri tumbuh positif pada 2024.
Tercatat, jumlahnya mencapai 8.946.794 perjalanan pada 2024. Angka tersebut meningkat 18,99% dari 2023 yang sebesar 7.518.895 perjalanan.
"Pertumbuhan ini menunjukkan tingginya minat masyarakat Indonesia untuk bepergian ke luar negeri," tulis BPS dalam laporan yang dipublikasikan hari ini, Senin (17/3/2025).
BPS menyebut, negara tujuan wisatawan nasional sebenarnya cenderung tidak banyak berubah. Negara-negara terdekat seperti Malaysia dan Singapura tetap menjadi destinasi utama. Arab Saudi juga menjadi jajaran tujuan utama, terutama untuk keperluan ibadah haji dan umrah.
Adapun rincian kunjungan ketiga negara tersebut, yakni Malaysia sebesar 28,29% dari total perjalanan wisatawan nasional, Arab Saudi 16,99%, dan Singapura 13,86%.
"Dari 10 negara tujuan utama tahun 2024, terlihat bahwa pergerakan wisatawan nasional masih didominasi oleh perjalanan intraregional," tulis BPS.
Selanjutnya ada Thailand, China, Jepang, Kamboja, hingga Australlia seperti terlihat pada grafik.
BPS menambahkan, menurut pintu kedatangan, mayoritas perjalanan wisatawan nasional dilakukan melalui jalur udara, mencapai 79,29% dari total perjalanan.
Sementara itu, pintu kedatangan darat/pos lintas batas negara (PLBN) dan laut masing-masing berkontribusi sebesar 6,2% dan 14,51%. Pola ini, kata BPS, tidak jauh berbeda dari 2023 yang mengindikasikan bahwa transportasi udara tetap menjadi moda utama perjalanan.
BPS menyebut, perjalanan wisatawan nasional Indonesia ke luar negeri sering kali dianggap sebagai tantangan bagi industri pariwisata nasional karena berpotensi mengurangi devisa yang beredar di dalam negeri.
Namun, pergerakan wisatawan nasional ke luar negeri juga memiliki beberapa manfaat strategis bagi pariwisata nasional.
"Seperti, memperkaya wawasan wisatawan, mendorong inovasi dalam sektor pariwisata domestik, meningkatkan daya saing destinasi wisata, serta membuka peluang kerja sama internasional," tulis BPS.
(Baca juga: 6,3 Juta Turis Asing Kunjungi Bali pada 2024, Terbanyak dari Australia)