Data Jumlah Kunjungan Turis Asing ke Indonesia sampai Agustus 2024

Pariwisata

Premium

Nabilah Muhamad 02/10/2024 09:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara/Wisman ke Indonesia (Januari 2020-Agustus 2024*)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “Data Jumlah Kunjungan Turis Asing ke Indonesia sampai Agustus 2024”.

Rp5.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara/Wisman ke Indonesia (Januari 2020-Agustus 2024*)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, terdapat 1,33 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Agustus 2024.

Jumlahnya naik 2,23% secara bulanan (month-to-month/mtm). Begitupun secara tahunan, jumlah kunjungan wisman ke RI melonjak 18,30% dibanding Agustus 2023 (year-on-year/yoy).

Mayoritas turis asing pada Agustus 2024 masuk ke Tanah Air melalui pintu utama sebanyak 1,18 juta kunjungan, lalu melalui pintu masuk perbatasan sebanyak 162,29 ribu kunjungan.

Berdasarkan moda transportasi, sebanyak 987,55 ribu wisman masuk ke Indonesia menggunakan angkutan udara. Lalu 163,69 ribu kunjungan masuk lewat angkutan laut, dan 26,41 ribu kunjungan melalui angkutan darat.

Pada Agustus 2024 turis asing terbanyak berasal dari Malaysia (14,1%), disusul wisman asal Australia (11,5%), China (9,4%), Singapura (9,4%), dan Timor Leste (5,1%).

Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari-Agustus 2024 mencapai 9,09 juta orang. Angkanya tumbuh 20,38% (cumulative-to-cumulative/ctc) dibanding periode sama tahun lalu.

"Total jumlah kunjungan wisman secara kumulatif hingga Agustus 2024 ini merupakan yang tertinggi sejak 2020," kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers secara daring, Selasa (1/10/2024).

Namun, menurutnya, jika dibandingkan dengan periode Januari-Agustus 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, angka ini masih relatif lebih rendah.

(Baca: Indonesia Duduki Peringkat Pertama Destinasi Ramah Muslim di Dunia)

Editor : Erlina F. Santika