Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis points (bps) ke kisaran 2,25%-2,5% pada akhir Juli 2022.
Kenaikan suku bunga acuan ini terjadi untuk keempat kalinya sejak awal tahun. Jika diakumulasikan, kenaikan suku bunga The Fed telah mencapai 225 bps selama periode Januari-Juli 2022.
The Fed mengungkapkan indikator pengeluaran dan produksi di Amerika Serikat (AS) baru-baru ini telah melunak. Permintaan tenaga kerja di AS juga dilaporkan masih tinggi, sementara angka pengangguran tetap rendah dalam beberapa bulan terakhir.
Namun laju inflasi di AS tetap tinggi, mencerminkan adanya ketidakseimbangan penawaran dan permintaan, terutama karena lonjakan harga pangan dan energi yang memicu kenaikan harga lebih luas.
"Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan penderitaan manusia dan ekonomi yang luar biasa. Perang dan peristiwa yang terkait dengannya telah menciptakan tekanan tambahan pada inflasi sekaligus membebani aktivitas ekonomi global," jelas The Fed dalam siaran persnya, Rabu (27/7/2022).
"Komite berusaha menciptakan lapangan kerja dan menekan laju inflasi ke 2% dalam jangka panjang,” lanjutnya.
Adapun inflasi tahunan AS telah mencapai 9,1% pada Juni 2022. Naiknya harga komoditas energi dan pangan telah memicu inflasi AS ke level tertingginya dalam 4 dekade terakhir.
(Baca: Inflasi AS Juni 2022 Capai Level Tertinggi dalam 41 Tahun Terakhir)