Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan, terdapat 3.489 bencana alam di Indonesia selama 1 Januari-4 Desember 2023.
Banjir menjadi bencana alam terbanyak pada periode tersebut, yaitu 989 kejadian. Jumlah ini setara 28,34% dari total bencana alam di Tanah Air.
Bencana alam lain yang banyak terjadi yakni cuaca ekstrem sebanyak 981 kejadian, lalu diikuti kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 818 kejadian.
Selanjutnya, ada 491 kejadian tanah longsor, 158 kekeringan, 26 gempa bumi, 24 gelombang pasang/abrasi, serta 2 erupsi gunung api.
Sementara, tidak ada satupun bencana tsunami yang terjadi di Indonesia sejak awal tahun ini.
Menurut BNPB, seluruh bencana itu membuat 7,52 juta orang menderita dan mengungsi, 5.713 orang luka-luka, 222 orang meninggal dunia, dan 15 orang hilang.
Bencana tersebut juga mengakibatkan 29.241 rumah rusak. Rinciannya, 3.706 rumah rusak berat, 4.487 rusak sedang, dan 21.048 rusak ringan.
Ada pula 755 fasilitas umum yang rusak akibat seluruh bencana tersebut, terdiri atas 367 fasilitas pendidikan, 333 fasilitas peribadatan, serta 55 fasilitas kesehatan.
Berdasarkan wilayahnya, bencana alam paling banyak terjadi di Jawa Barat 645 kejadian, Jawa Tengah 494 kejadian, Sulawesi Selatan 214 kejadian, Jawa Timur 206 kejadian, dan Aceh 202 kejadian.
(Baca: Akhir November 2023, Ada 69 Titik Banjir di Jakarta)