Konferensi iklim COP27 resmi digelar. Terdapat 636 pelobi atau delegasi yang untuk membahas isu bahan bakar fosil, menurut laporan Global Witness.
Uni Emirat Arab (UEA) tercatat sebagai negara yang memiliki delegasi terbanyak yakni 70 delegasi. Sejumlah delegasi Negeri Persatuan Emirat Arab tersebut di antaranya berasal dari perusahaan dan badan pemerintahan. Di antaranya ADNOC, Bahrain Petrolum Company, OXY, Tadweer, dan Taqa.
Rusia menempati peringkat kedua dengan delegasi terkait bahan bakar fosil sebanyak 33 delegasi. Setelahnya, ada Kenya dan Konyo yang mengirimkan masing-masing 12 delegasi.
Kemudian, ada pula Oman, Kuwait, dan Kanada yang juga masuk ke dalam daftar negara jumlah delegasi terkait bahan bakar fosil terbanyak masing-masing 11 delegasi, 9 delegasi, dan 8 delegasi.
Adapun Indonesia tak memiliki delegasi terkait bahan bakar fosil di konferensi COP27, berdasarkan data Global Witness.
Perlu diketahui, terdapat 200 delegasi terkait bahan bakar fosil yang berasal dari 29 negara. Sementara 436 delegasi lainnya merupakan delegasi yang berasal dari kelompok perdagangan, badan internasional atau organisasi non-pemerintah lainnya.
(Baca: Meski Ada Perjanjian Paris, Pembiayaan Energi Fosil G20 Tetap Tinggi)