Presiden Jokowi berkunjung ke Ukraina dan mengadakan pertemuan dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy di Kyiv pada Rabu (29/6/2022).
“Saya sampaikan ke Presiden Zelenskyy bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina,” ujar Presiden Jokowi dalam siaran pers yang dilansir Sekretariat Kabinet (Setkab) RI, Rabu (29/6/2022).
Dalam siaran persnya Setkab RI menyatakan, "Presiden Jokowi juga menyampaikan kepeduliannya terhadap dampak perang bagi kemanusiaan. Dengan kemampuan yang ada, rakyat dan pemerintah Indonesia berusaha memberikan kontribusi bantuan termasuk obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv."
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Ukraina membutuhkan bantuan kesehatan dengan nilai total US$79,2 juta atau sekitar Rp1,17 triliun untuk periode Maret-Agustus 2022.
Hal ini tercatat dalam laporan WHO Emergency Appeal: Ukraine & Refugee Receiving and Hosting Countries yang dirilis Mei 2022.
Jika dirinci menurut kategorinya, Ukraina membutuhkan bantuan untuk perawatan medis darurat dan kritis senilai US$69,2 juta atau sekitar Rp1,02 triliun.
Kemudian kebutuhan bantuan untuk pencegahan dan penanganan penyakit menular senilai US$4,88 juta atau Rp72,57 miliar.
Kebutuhan bantuan pengawasan dan sistem informasi untuk pengambilan kebijakan sektor kesehatan senilai US$4,45 juta atau Rp66,17 miliar.
Terakhir, Ukraina butuh bantuan untuk koordinasi sektor kesehatan senilai US$670 ribu atau Rp9,96 miliar.
"Tindakan harus berfokus untuk memastikan akses perawatan dan layanan kesehatan dasar bagi korban luka dan orang-orang yang terkena dampak konflik bersenjata, Covid-19, polio, campak, dan ancaman kesehatan lainnya, termasuk bahaya teknologi kimia atau radionuklir," jelas WHO dalam laporannya.
"Kesinambungan pengobatan dan perawatan untuk warga (Ukraina) dengan penyakit tidak menular, termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular dan kanker juga merupakan prioritas utama," lanjut WHO.
(Baca Juga: 10 Provinsi dengan Rerata Konsumsi Kalori di Bawah Standar Kecukupan Gizi)