Warga Muda Yogyakarta Lebih Mudah Marah, Takut Berlebihan, dan Cemas Saat PPKM Darurat

1
Dwi Hadya Jayani 25/09/2021 14:00 WIB
Image Loader
Memuat...
Perasaan yang Dialami Selama Seminggu Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan sejak awal Juli 2021 menimbulkan efek negatif terhadap warga yang terdampak. Salah satunya warga di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, salah satu provinsi yang menerapkan kebijakan PPKM Darurat.

(Baca: PPKM Luar Jawa-Bali Kembali Diperpanjang, 10 Daerah Masih Berstatus Level 4)

Berdasarkan Survei Badan Pusat Statistik (BPS) DI Yogyakarta tentang perilaku masyarakat saat PPKM Darurat, pemuda berusia 17 hingga 30 tahun mengaku cenderung merasa lebih mudah marah, takut berlebihan, dan cemas selama seminggu terakhir saat berdiam diri di rumah.

Sebanyak 13,23% pemuda berusia 17 hingga 30 tahun menjawab mereka mudah marah, 6,25% merasa takut berlebihan, dan 34,24% merasa cemas. Sementara itu, hanya 46,29% yang merasa biasa saja, terendah di antara kelompok umur lainnya.

Berbeda, 64,79% responden usia 46 hingga 60 tahun justru banyak yang merasa biasa saja saat berdiam diri di rumah. Begitupun dengan usia lanjut usia yang 63,83% juga merasa biasa saja. Sementara itu, penduduk berusia 31 hingga 45 tahun yang merasa biasa saja sebanyak 57,45%.

Survei tersebut diselenggarakan pada 13 hingga 20 Juli 2021 yang melibatkan 3.851 responden. Responden ini tersebar di 1.559 wilayah Sleman, 849 Bantul, 568 Kota Yogyakarta, 463 Gunungkidul, dan 412 Kulon Progo.  

Editor : Annissa Mutia

Data Populer

Lihat Semua