Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif secara nasional mencapai 73,97% pada 2023. Proporsi itu naik 2,68% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang sebesar 72,04%.
Secara total, ada 15 provinsi dengan persentase pemberian ASI eksklusif di atas rata-rata nasional pada tahun lalu.
Nusa Tenggara Barat tercatat sebagai provinsi dengan pemberian ASI eksklusif tertinggi nasional pada 2023. Persentasenya mencapai 82,45%.
Proporsi pemberian ASI eksklusif di Nusa Tenggara Barat meningkat dari 2022 yang sebesar 79,69%.
Jawa Tengah menempati posisi kedua pemberian ASI eksklusif tertinggi nasional dengan persentase 80,2%. Kemudian, Jawa Barat berada di posisi ketiga dengan persentase pemberian ASI eksklusif sebesar 80,08%.
Sementara, pemberian ASI eksklusif terendah nasional berada di Gorontalo pada tahun lalu. Persentasenya hanya 55,11%.
Berikut persentase bayi di bawah 6 bulan yang mendapatkan ASI ekslusif di Indonesia dari provinsi tertinggi hingga terendah pada 2023:
- Nusa Tenggara Barat: 82,45%
- Jawa Tengah: 80,2%
- Jawa Barat: 80,08%
- Nusa Tenggara Timur: 78,74%
- DI Yogyakarta: 78,25%
- Kalimantan Utara: 77,81%
- Kalimantan Timur: 77,7%
- Sulawesi Selatan: 77,2%
- DKI Jakarta: 76,39%
- Lampung: 76,2%
- Sumatera Barat: 75,84%
- Sumatera Selatan: 75,59%
- Sulawesi Barat: 75,04%
- Banten: 74,62%
- Jambi: 74,14%
- Kalimantan Barat: 72,97%
- Jawa Timur: 72,68%
- Bengkulu: 72,44%
- Riau: 71,14%
- Maluku Utara: 69,66%
- Bali: 69,01%
- Aceh: 67,05%
- Sulawesi Tengah: 66,7%
- Kalimantan Selatan: 65,69%
- Sulawesi Utara: 64,4%
- Kepulauan Bangka Belitung: 63,3%
- Sulawesi Tenggara: 62,99%
- Papua Barat: 62,92%
- Kepulauan Riau: 62,88%
- Sumatera Utara: 61,98%
- Maluku: 61,52%
- Kalimantan Tengah: 55,78%
- Papua: 55,41%
- Gorontalo: 55,11%
(Baca: Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif di Indonesia Kembali Meningkat pada 2023)