Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Sanggau, pada 2023 tercatat Rp24,53 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 2,04% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp23,85 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat mencapai 0,71%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Pohuwato pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 492,77 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp48.680 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 241.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Sanggau pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp8,58 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 2,83% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp8,07 jutajuta.
Kemudian sektor industri pengolahan tumbuh 2,55% menjadi Rp4,06 jutajuta kemudian urutan ketiga diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 9,07% menjadi Rp2,84 jutajuta.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Magetan pada 2023)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah konstruksi dengan PDRB Rp1,59 jutajuta. Sektor ini tercatat tumbuh 4,55% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp1,5 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Sanggau pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Sanggau ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 37,11%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor informasi dan komunikasi, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.