PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dikabarkan melakukan penawaran saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) Rp 1.115-1.200/saham. Seperti dilansir Bloomberg, bank yang memiliki kode BMRI tersebut menggandeng Morgan Stanley dalam mengkaji rencana akuisisi tersebut. Setelah menjadi pengendali, BMRI akan menggabungkan Bank Permata dengan anak usahanya, yaitu PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap).
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2018, aset Bank Mandiri Rp 1.202,25 triliun, ekuitas Rp 184,96 triliun dan laba Rp 25,02 triliun. Adapun aset Bank Permata sebear Rp 152,89 triliun, ekuitas Rp 22,45 triliun dan laba Rp 901 miliar. Per 26 Maret 2018, kapitalisasi Bank Mandiri mencapai Rp 340,72 triliun sedangkan Bank Permata hanya Rp 27,34 triliun.
Sebelumnya, Group CEO Standard Chartered Bank Plc Bill Winters mengumumkan rencana perusahaan melepas aset-asetnya di beberapa negara yang memberi imbal hasil rendah, termasuk Indonesia. Sebagai informasi Standard Chartered merupakan pemegang 44,56% saham Bank Permata.