Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga acuan BI 7-day Reserve Repo Rate 25 basis poin (bps) sebanyak empat kali secara beruntun atau sebesar 100 bps dalam empat bulan menjadi 5%. Penurunan suku bunga tersebut bertujuan untuk memberi stimulus pertumbuhan ekonomi domestik di tengah perlambatan ekonomi global dampak adanya perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok.
Namun, pemangkasan suku bunga acuan BI yang cukup kencang tersebut belum diikuti oleh suku bunga kredit perbankan. Sepanjang Juli-September, suku BI 7-day rate sudah turun 75 bps menjadi 5,25%. Sementara suku bunga kredit bank umunm untuk kredit investasi hanya turun 13 bps menjadi 10,11%. Demikian pula suku bunga kredit untuk modal kerja hanya turun 10 bps ke level 10,29% dan suku bunga kredit konsumsi hanya turun 4 bps menjadi 11,53%.
Suku bunga perbankan yang masih enggan turun tersebut membuat sebagian pelaku usaha belum tertarik untuk mengajukan kredit di tengah lesunya perekonomian domestik.