Jenis Kredit yang Jamak Diterima Masyarakat Indonesia pada 2025

Keuangan

Premium

Erlina Fury Santika 17/12/2025 17:11 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Data BPS menunjukkan, terdapat sejumlah jenis kredit yang diterima masyarakat Indonesia sepanjang 2025. KUR terjamak.

Persentase Rumah Tangga Indonesia yang Menerima Kredit dalam Setahun Terakhir Menurut Jenis Kredit (2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Jenis Kredit yang Jamak Diterima Masyarakat Indonesia pada 2025”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Rumah Tangga Indonesia yang Menerima Kredit dalam Setahun Terakhir Menurut Jenis Kredit (2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, sekitar 23 dari 100 rumah tangga Indonesia menerima kredit dalam setahun terakhir.

Secara proporsi tercatat sebesar 23,9% di tingkat nasional. Menurut karakteristik daerah, perdesaan lebih tinggi sedikit, yakni 24,78%. Sementara perkotaan 23,3%.

BPS kemudian menyigi berdasarkan jenis kredit yang diterima masyarakat. Terbanyak adalah kredit usaha rakyat (KUR) dengan proporsi 7,82% dari total penerima kredit nasional.

Lalu PT Permodalan Nasional Madani melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) dengan persentase 5,45%.

(Baca: Sebaran Debitur KUR Oktober 2025, Mayoritas di Pulau Jawa)

Selain itu ada kredit bank umum (selain KUR), leasing, pegadaian, hingga pinjaman online (pinjol). Berikut daftar lengkapnya:

Kredit usaha rakyat (KUR): 7,82%
PNM Mekaar: 5,45%
Kredit bank umum selain KUR: 3,52%
Kredit koperasi: 2,56%
Perusahaan leasing: 2,56%
Pegadaian: 0,95%
Bank perkreditan rakyat (BPR): 0,78%
Perorangan dengan bunga: 0,74%
Pinjaman online/pinjol: 0,43%
Lainnya: 2,56%.

BPS juga mencatat, sebanyak 15 provinsi mengantongi persentase kredit di atas rerata nasional, sedangkan 23 provinsi lainnya di bawah rerata nasional.

(Baca: Nilai Penyaluran KUR Sektor Pertanian di Aceh, Sumut, dan Sumbar)

Editor : Erlina Fury Santika