Jumlah pekerja di Kabupaten Bangli mengalami trend kenaikan dalam 14 tahun terakhir. Kemudian usai pandemi covid berakhir, untuk empat tahun terakhir, jumlah pekerja juga dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2021 jumlah pekerja sebanyak 144,9 ribu pekerja, kemudian jumlahnya naik dari tahun sebelumnya sebanyak 21.052 pekerja menjadi 171,1 ribu pekerja pada tahun 2023.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Lombok Utara 1,4%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, menurut catatan BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Bangli pada Desember 2023, berkurang 0,01% menjadi 0,75% dibandingkan dengan Desember 2022. Dalam enam tahun terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami tren penurunan melanjutkan tren tahun sebelumnya yang juga sedang dalam masa penurunan.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) ini, tercermin dari angka penduduk yang bekerja dan jumlah angkatan kerja yang dipublish BPS tahun ini. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Bangli dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2021 tercatat 147,56 ribu pekerja, pada 2022 kemudian meningkat menjadi 151,19 ribu pekerja dan untuk 2023 tercatat sebanyak 172,4 ribu pekerja.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten/kota ini berada di urutan 505 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 yakni 4,3%.
Turunnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Bangli tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2023. Perekonomian di wilayah ini pada 2023 lalu tercatat 3,5 persen. Sebelumnya pada 2022 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 2,79 persen.
Data Kependudukan di Kabupaten Bangli:
Jumlah penduduk di Kabupaten Bangli tercatat 259,39 ribu jiwa data per 2024. Angka ini bertambah dibanding 2023 dan lebih tinggi dibanding Desember 2021. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) jumlah penduduk di wilayah ini sebesar 2,78%. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan lima tahun sebelumnya yang tercatat 0,46%.
Menurut nominalnya dibandingkan dengan wilayah lain se-provinsi Bali, kabupaten/kota ini berada di urutan delapan, sementara bila dikelompokkan menurut pulau, kabupaten/kota ini berada di urutan 28.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Muna Barat 47.770 dan Angka Pengangguran 2,22%)
Mayoritas penduduk di wilayah ini atau sekitar 64,31% merupakan penduduk usia produktif yakni dengan usia 15-59 tahun berjumlah 166,81 ribu. Menurut publikasi BPS pada 2024 lalu, jumlahnya mencapai 166,81 ribu. Lainnya rentang usia 0-14 tahun (anak-anak) sekitar 20,34% dan 15,35% sisanya adalah kelompok usia lanjut dengan usia lebih dari 60 tahun.
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kabupaten Bangli pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 13,27 ribu jiwa (5,12%)
- Umur 5-9 tahun 18,58 ribu jiwa (7,16%)
- Umur 10-14 tahun 20,92 ribu jiwa (8,07%)
- Umur 15-19 tahun 20,25 ribu jiwa (7,81%)
- Umur 20-24 tahun 20,88 ribu jiwa (8,05%)
- Umur 25-29 tahun 19,44 ribu jiwa (7,49%)
- Umur 30-34 tahun 17,52 ribu jiwa (6,75%)
- Umur 35-39 tahun 16,72 ribu jiwa (6,45%)
- Umur 40-44 tahun 19,53 ribu jiwa (7,53%)
- Umur 45-49 tahun 19,24 ribu jiwa (7,42%)
- Umur 50-54 tahun 19,02 ribu jiwa (7,33%)
- Umur 55-59 tahun 14,23 ribu jiwa (5,49%)
- Umur 60-64 tahun 12,42 ribu jiwa (4,79%)
- Umur 65-69 tahun 9,74 ribu jiwa (3,76%)
- Umur 70-74 tahun 7,48 ribu jiwa (2,88%)
- Umur lebih dari 75 tahun 10,16 ribu jiwa (3,92%)