Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan, volume ekspor hasil perikanan mencapai 1,26 miliar kilogram (kg) dengan nilai US$ 5,2 miliar pada 2020. Udang merupakan komoditas ekspor yang paling besar dengan volume 239,28 juta kg dan nilai US$ 2,04 milar.
Volume ekspor udang naik 28,96% dibandingkan pada 2019 yang sebanyak 207,70 juta kg. Udang juga memberikan kontribusi terhadap total volume ekspor hasil perikanan sebesar 18,95% pada tahun lalu.
Tuna, tongkol, dan cakalang berada di posisi kedua dengan volume ekspor mencapai 195,76 juta kg pada 2020, naik 5,9% dari tahun sebelumnya yang sebesar 184,12 juta kg. Kontribusi komoditas tersebut sebesar 15,5% dari total volume ekspor hasil perikanan.
Kemudian, ekspor rumput laut sebanyak 195,57 juta kg pada 2020, turun 6,9% dari tahun sebelumnya yang sebesar 209,24 juta kg. Rumput laut memiliki andil sebesar 15,49% terhadap total volume ekspor hasil perikanan.
Ekspor cumi, sotong, dan gurita tercatat sebesar 140,03 juta kg pada tahun lalu, turun 2,7% dibandingkan pada 2019 yang mencapai 143,84 juta kg. Komoditas tersebut berkontribusi sebesar 11,09% terhadap total volume ekspor hasil perikanan.
Indonesia juga mengekspor rajungan dan kepiting sebanyak 27,61 juta kg pada 2020, turun 6,04% dari tahun sebelumnya. Rajungan dan kepiting berkontribusi sebesar 2,19% terhadap total volume ekspor hasil perikanan.
Sementara, volume ekspor komoditas hasil perikanan lainnya sebesar 464,58 juta kg pada tahun lalu, meningkat 11,03% dari 2019 yang sebanyak 413,32 juta kg. Kontirbusi komoditas lainnya mencapai 36,79% dari total volume ekspor hasil perikanan.
(Baca: Produksi Budi Daya Perairan Indonesia Terbesar Kedua di Asia)