Produksi gas alam Amerika Serikat (AS) mencapai 914,62 juta meter kubik pada 2020. Berdasarkan data BP, angka tersebut berkontribusi sebesar 23,73% dari total produksi gas alam dunia dan menempatkan AS sebagai negara produsen gas alam terbesar di dunia.
Selain itu, Negeri Paman Sam juga memiliki cadagan gas alam sebanyak 12,6 miliar meter kubik atau sekitar 6,7% dari total cadangan gas alam dunia yang mencapai 188,1 miliar meter kubik. Sedangkan konsumsi gas alam negara tersebut 832 juta meter kubik.
Rusia mampu memproduksi gas alam sebanyak 638,49 jutar meter kubik (16,57%) berada di urutan kedua. Diikuti Iran dengan produksi gas alam sebesar 250,79 juta meter kubik (6,51%), Tiongkok 194,01 juta meter kubik (5,03%), serta Qatar 171,32 juta kaki kubik (4,45%).
Berikutnya, Kanada dengan produksi gas alam sebanyak 165 juta meter kubik (4,29%) di urutan keenam. Menyusul, Australia dengan produksi 142,52 jutar meter kubik (3,7%), Saudi Arabia 112,52 juta meter kubik (2,91%), Norwegia memproduksi 111,45 juta meter kubik (2,89%), dan Aljazair memproduksi 81,45 juta meter kubik (2,11%).
Sementara produksi gas Indonesia pada tahun lalu sebanyak 63,15 juta meter kubik (1,64%) berada di urutan ke-12. Posisi tersebut berada di bawah Malaysia yang berada di posisi ke-11 dengan produksi mencapai 73,19 juta meter kubik (1,9%).