PT Pertamina Persero membukukan pendapatan usaha sebesar US$17,45 miliar pada tahun 2020.
Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan PT Pertamina Persero di tahun tersebut lebih banyak disumbang sektor hilir ketimbang sektor hulu.
Kegiatan usaha di sektor hilir ini meliputi pengolahan, pemasaran, niaga dan perkapalan, serta distribusi produk hilir baik di dalam maupun luar negeri.
Pada tahun 2020, anak perusahaan PT Pertamina Persero di sektor hilir mampu menyumbang pendapatan usaha sebesar US$8,97 miliar yang terdiri dari:
- Pendapatan usaha segmen komersial dan perdagangan: US$ 4,51 miliar
- Pendapatan usaha segmen gas: US$3,29 miliar
- Pendapatan usaha segmen power dan energi terbarukan: US$356,10 juta
- Pendapatan usaha segmen shipping: US$808,73 juta.
Di sektor hilir ada juga satu segmen yang tercatat tidak memiliki pendapatan usaha, yaitu segmen pengolahan dan petrokimia.
Sementara itu, di tahun 2020 anak perusahaan PT Pertamina Persero dari sektor hulu mampu menyumbang pendapatan usaha senilai US$8,47 miliar.
Usaha di sektor hulu ini mencakup kegiatan eksplorasi, pengeboran, pengembangan dan produksi minyak, gas dan panas bumi, penyediaan jasa teknologi, serta jasa pemboran dan services baik di dalam maupun luar negeri.
(Baca: Pertamina Membukukan Laba Bersih Rp 15,6 Triliun pada 2020)