Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Cirebon, pada 2023 mencapai Rp61,31 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,85% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp56,65 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 1,08%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Bone pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 2,42 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp25.970 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 436.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Cirebon merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp12,45 triliun. PDRB ini tumbuh 5,38% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp11,67 triliun.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan pertumbuhan negatif -2,13% menjadi Rp9,16 triliun, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 2,02% menjadi Rp8,33 triliun.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Ogan Komering Ulu pada 2023)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Cirebon, untuk urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan nilai Rp6,26 triliun. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 16,88% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp4,99 triliun.
Distribusi PDRB di Kabupaten Cirebon pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Cirebon ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 20,69%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor konstruksi, dan sektor transportasi dan pergudangan.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.