Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Banggai Kepulauan, pada 2023 mencapai Rp4925,53 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 3,94% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp4568,79 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 2,36%.
(Baca: 12,45% Penduduk di Kabupaten Toli Toli Masuk Kategori Miskin)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 126,04 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp39.910 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 306.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Banggai Kepulauan merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp2,36 jutajuta. Nominal ini tumbuh 3,08% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,19 jutajuta.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 5,91% menjadi Rp997,05 ribujuta, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib tumbuh 1,91% menjadi Rp256,34 ribujuta.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kota Pekalongan 171,52 Ribu dan Angka Pengangguran 5,02%)
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah informasi dan komunikasi dengan PDRB Rp159,5 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kabupaten Banggai Kepulauan pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Banggai Kepulauan ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 47,76%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor jasa pendidikan, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, dan sektor informasi dan komunikasi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Jasa Perusahaan dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.