Jumlah pekerja di Kota Pekalongan mengalami trend kenaikan dalam 14 tahun terakhir. Kondisi yang berbeda terlihat usai covid dalam empat tahun terakhir, jumlah pekerja dalam tren naik. Tercatat pada tahun 2021 jumlah pekerja sebanyak 168,72 ribu pekerja, kemudian jumlahnya naik dari tahun sebelumnya sebanyak 10.052 pekerja menjadi 171,52 ribu pekerja pada tahun 2023.
Data penduduk yang bekerja ini dihasilkan dari survei sakernas tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Definisi penduduk yang bekerja dalam metode survei sakernas di definisikan seperti berikut. Penduduk adalah mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Banggai Kepulauan 1,56%)
Arti penduduk yang bekerja yakni mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu terakhir. Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturut-turut dan tidak terputus.
Sementara itu, BPS merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Pekalongan mencapai 5,02% pada 2023. Angka ini bertambah 0,04% dibandingkan Desember 2022 yang tercatat 4,98%. Sementara, dibandingkan dengan Desember 2021, angkanya turun 1,87%.
Naiknya tingkat pengangguran terbuka (TPT) tak terlepas dari data jumlah angkatan kerja di wilayah ini. Jumlah angkatan kerja di Kota Pekalongan dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2021 tercatat 181,21 ribu pekerja, pada 2022 kemudian mengalami penurunan menjadi 169,94 ribu pekerja dan untuk 2023 tercatat sebanyak 180,59 ribu pekerja.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di kabupaten/kota ini berada di urutan 169 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2023 yakni 4,3%.
Meningkatnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Pekalongan tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi yang anjlok di tahun 2023. Perekonomian di wilayah ini pada 2023 lalu tercatat 5,44 persen. Sebelumnya pada 2022 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 5,76 persen.
Data Kependudukan di Kota Pekalongan:
Jumlah penduduk di Kota Pekalongan tercatat 318,18 ribu jiwa data per 2024. Angka ini dalam 23 tahun terakhir terus naik. Selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) jumlah penduduk di wilayah ini sebesar 0,71%. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan lima tahun sebelumnya yang tercatat 0,72%.
Menurut nominalnya dibandingkan dengan wilayah lain se-provinsi Jawa Tengah, kabupaten/kota ini berada di urutan 32, sementara menurut pulau, kabupaten/kota ini ada di urutan 107.
Jumlah penduduk menurut umur Kota Pekalongan dilihat dari kelompok umur, usia produktif tercatat 211,79 ribu atau 66,56%, anak-anak 71.876 atau 22,59% dan 10,85% sisanya atau sebanyak 34.515 merupakan penduduk usia lanjut.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Ponorogo 565,71 Ribu dan Angka Pengangguran 4,66%)
Berikut ini jumlah penduduk menurut umur di Kota Pekalongan pada Juni 2024 bersumber dari publikasi BPS :
- Umur 0-4 tahun 19,57 ribu jiwa (6,15%)
- Umur 5-9 tahun 25,66 ribu jiwa (8,06%)
- Umur 10-14 tahun 26,64 ribu jiwa (8,37%)
- Umur 15-19 tahun 25,13 ribu jiwa (7,9%)
- Umur 20-24 tahun 25,56 ribu jiwa (8,03%)
- Umur 25-29 tahun 24,93 ribu jiwa (7,84%)
- Umur 30-34 tahun 24,51 ribu jiwa (7,7%)
- Umur 35-39 tahun 24,38 ribu jiwa (7,66%)
- Umur 40-44 tahun 26,27 ribu jiwa (8,26%)
- Umur 45-49 tahun 23,58 ribu jiwa (7,41%)
- Umur 50-54 tahun 19,58 ribu jiwa (6,15%)
- Umur 55-59 tahun 17,86 ribu jiwa (5,61%)
- Umur 60-64 tahun 14 ribu jiwa (4,4%)
- Umur 65-69 tahun 10,08 ribu jiwa (3,17%)
- Umur 70-74 tahun 5,9 ribu jiwa (1,85%)
- Umur lebih dari 75 tahun 4,54 ribu jiwa (1,43%)