Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Halmahera Tengah, pada 2023 mencapai Rp28,36 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 42,41% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp21,3 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat mencapai 31,93%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Lima Puluh Kota pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 96.359 jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp468,87 juta/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 4.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor industri pengolahan menjadi unggulan.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Halmahera Tengah merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp16,67 triliun. Nominal ini tumbuh 40,17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp12,79 triliun.
Di urutan kedua adalah sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 63,29% menjadi Rp9,14 triliun, kemudian sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan PDRB Rp608,5 miliar (20,94%).
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Nias pada 2023)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Halmahera Tengah, untuk urutan lima besar adalah administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan nilai Rp508,78 miliar. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 2,55% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp472,91 miliar.
Distribusi PDRB di Kabupaten Halmahera Tengah pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Halmahera Tengah ini adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 57,94%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Real Estate dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.