Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Ambon, pada 2023 tercatat Rp18,53 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,47% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp17,18 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 1,95%.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Labuhan Batu Menurut Sektor pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 354,05 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp51.640 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 216,5.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib menjadi unggulan.
Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib di Kota Ambon pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp4,72 jutajuta. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 1,98% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp4,47 jutajuta.
Setelahnya sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 7,36% menjadi Rp3,77 jutajuta, kemudian PDRB sektor transportasi dan pergudangan yang kali ini tumbuh 2,86% menjadi Rp2,06 jutajuta.
(Baca: Harga Transportasi di Kabupaten Wonosobo Turun 0,58%)
Terakhir, PDRB di Kota Ambon, untuk urutan lima besar adalah informasi dan komunikasi dengan nilai Rp1,33 jutajuta. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 6,16% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp1,23 jutajuta.
Distribusi PDRB di Kota Ambon pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Ambon ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi mencapai 22,82%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib, sektor informasi dan komunikasi, sektor transportasi dan pergudangan, dan sektor jasa keuangan dan asuransi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Pertambangan dan Penggalian,Sektor Real Estate dan Sektor Pengadaan Listrik dan Gas.