Menurut survei Populix, mayoritas atau 89% dari total responden sudah mengetahui program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Dari kelompok tersebut, sebanyak 71% di antaranya memiliki kekhawatiran terkait transparansi pengelolaan dana Tapera.
Lalu diikuti 66% responden yang khawatir dengan keamanan dananya dan 55% mempertanyakan efektivitas program tersebut.
"Sikap skeptis terhadap efektivitas dan transparansi program tersebut menunjukkan perlunya upaya tambahan untuk membangun kepercayaan," tulis Populix dalam laporan bertajuk Sentimen Masyarakat terhadap Program TAPERA.
Menurut Populix, hal ini dapat dicapai melalui komunikasi terbuka serta pembuktian efektivitas program dengan hasil yang jelas dan terukur.
Berikutnya, ada 44% responden yang skeptis dengan kesinambungan program, 39% memikirkan keterjangkauan iurannya, 37% mempertanyakan kemudahan akses dan proses program dan Tapera, serta 2% responden punya kekhawatiran lainnya.
Sementara, ada 3% responden yang mengaku tidak memiliki kekhawatiran sama sekali terhadap program Tapera.
Populix menggelar survei ini secara online pada 12-19 Agustus 2024 terhadap 1.056 responden, lalu dikerucutkan menjadi 942 responden yang mengaku tahu program Tapera.
Mayoritas responden berada di Pulau Jawa (78%), diikuti Pulau Sumatra (13%), dan pulau-pulau lainnya (9%). Responden didominasi oleh kelompok usia 17-25 tahun (43%) dan usia 26-30 tahun (22%).
(Baca: Survei Litbang Kompas: Mayoritas Warga Tolak Tapera)