Inflasi Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Bima Bulan September Sebesar 0,47%

1
Agus Dwi Darmawan 14/10/2024 18:41 WIB
Image Loader
Memuat...
Inflasi (m-to-m) September 2024 Menurut Pengeluaran Total Subkelompok di Kota Bima
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Harga-harga komponen penyumbang inflasi rokok dan tembakau di Kota Bima pada September lalu berada di angka 0,47%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 1,63%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang -0,03% inflasi di Kota Bima.

(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Luwuk Bulan September Naik 0,24%)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di Kota Bima berada di level 122,41 pada September 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 121,84.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 16.28% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di Kota Bima telah mengalami pertumbuhan 5,27% (year to date/ytd).

(Baca: Bulan September, Inflasi Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Jayapura Mencapai 0,82%)

Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan ketujuh.

Berikut ini inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per September di Kota Bima :

  • Kelompok rokok dan tembakau 0,47%
  • Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,42%
  • Kelompok makanan -0,16%
  • Kelompok makanan, minuman dan tembakau -0,03%

Dibandingkan dengan 112 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di Indonesia sebesar 0,42% dengan IHK sebesar 116.95 dan terendah terjadi di Kabupaten Morowali sebesar 2,12% dengan IHK sebesar 110.59. Sementara untuk Kota Bima ini menempati urutan 55.

Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau tertinggi pada September 2024:

  • Kabupaten Badung 4,29%
  • Kabupaten Tabanan 2,66%
  • Kota Bogor 2,26%
  • Kabupaten Maluku Tengah 2,19%
  • Kabupaten Morowali 2,12%
  • Kabupaten Jayawijaya 2,09%
  • Kota Lhokseumawe 1,97%
  • Kota Tanjung Pinang 1,87%
  • Kabupaten Muara Enim 1,65%
  • Kabupaten Halmahera Tengah 1,51%
Data Stories Terkini
Databoks Premium
Databoks Premium

Data Populer

Lihat Semua