Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, realisasi investasi minyak dan gas (migas) mencapai US$ 9,07 miliar pada kuartal III-2021. Nilai itu baru mencapai 54% dari target investasi migas pada tahun ini yang sebesar US$ 16,81 miliar.
Secara rinci, realisasi investasi migas di sektor hulu mencapai US$ 7,65 miliar. Nilai tersebut mencapai 61,79% dari targetnya yang sebesar US$ 12,38 miliar.
Sementara, realisasi investasi migas di sektor hilir sebesar US$ 1,42 miliar. Nilai tersebut mencapai 32,05% dari targetnya yang mencapai US$ 4,43 miliar.
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso, terdapat beberapa hambatan dalam pencapaian investasi migas. Salah satunya adalah perubahan investasi hilir, khususnya pada kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) dan Grass Roof Refinery (GRR) terkait efesiensi biaya.
Meski demikian, Kementerian ESDM bakal mendorong target investasi migas pada tahun ini. Hal itu bakal dilakukan melalui koordinasi intens dengan pihak-pihak terkait.
(Baca: ESDM Targetkan Investasi Migas 17,6 Miliar Dollar AS pada 2021)