Pengeluaran listrik dan bahan bakar rumah tangga di Kabupaten Ketapang pada Desember kemarin berada di angka -0,22%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,22%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah menyumbang -0,21% inflasi daerah.
(Baca: Impor Jangat Indonesia dari Dominika Naik Menjadi US$ 38 Ribu)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kabupaten Ketapang berada di level 100 pada Desember 2024, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 100,22.
Kabupaten kota ini merupakan wilayah baru yang menjadi basis perhitungan IHK 2024. Sebelumnya, mengacu pada IHK 2018, BPS hanya menghitung 90 kabupaten kota. Sedangkan, mulai 2024 dengan mengacu pada penggunaan tahun dasar 2022, IHK dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil survei biaya hidup (SBH) di 150 Kabupaten/Kota tahun 2022 (2022=100).
Secara historis data inflasi wilayah ini baru tersaji mulai awal tahun 2024. Dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kabupaten Ketapang telah mengalami pertumbuhan 0% (year to date/ytd).
(Baca: Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kabupaten Jayawijaya Bulan Desember Turun 1,33%)
Hasil survei BPS, data per Desember 2024, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan ketujuh di bandingkan sub kelompok lainnya.
Berikut ini inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah yang di ukur BPS per Desember di Kabupaten Ketapang :
- Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah -0,21%
- Kelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan -0,22%
- Kelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga -0,22%
Dibandingkan dengan 39 kabupaten/kota lain, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi terjadi di Indonesia turun 0,01% dengan IHK sebesar 101.49 dan terendah terjadi di Kabupaten Gunung Kidul sebesar 0,42% dengan IHK sebesar 100.75. Sementara untuk Kabupaten Ketapang ini menempati urutan 32.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi pada Desember 2024:
- Kabupaten Sorong Selatan 3,1%
- Kota Ternate 0,64%
- Kota Yogyakarta 0,44%
- Kabupaten Gunung Kidul 0,42%
- Kabupaten Aceh Tengah 0,38%
- Kota Samarinda 0,34%
- Kota Medan 0,28%
- Tanjung Pandan 0,24%
- Kabupaten Mamuju 0,12%
- Kota Batam 0,1%