Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memilih rivalnya dalam Pilpres, Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo mendapat kehormatan untuk memimpin kementerian yang mendapat alokasi anggaran paling besar tahun depan.
Berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020, Kementerian Pertahanan mendapat alokasi anggaran Rp 131,2 triliun. Anggaran pertahanan lebih tinggi dari angaran infrastruktur untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang hanya Rp 120,2 triliun.
Mengutip APBN 2020, alokasi anggaran ini bertujuan untuk mendukung birokrasi yang efisien, melayani, dan bebas dari korupsi. Selain itu juga bertujuan untuk menjaga tingkat kesejahteraan aparatur negara/pensiun. Diluar birokrasi, alokasi anggaran juga bertujuan untuk penguatan belanja barang, modal, dan bantuan sosial.