Rishi Sunak terpilih menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris yang baru setelah memenangkan pemilihan yang dilakukan oleh Partai Konservatif pada Senin (24/10/2022).
Sunak adalah PM Inggris pertama yang bukan berasal dari kulit putih. Sunak merupakan PM Inggris yang ketiga dalam 2 bulan terakhir setelah pendahulunya Boris Johnson dan Liz Truss mundur akibat diterpa krisis politik akibat memburuknya ekonomi negara tersebut.
Tugas berat Sunak telah menanti, yakni memperbaiki perekonomian Inggris yang kini tengah di ambang resesi. Harga komoditas energi dan pangan yang melonjak telah memicu inflasi tinggi hingga ke level tertingginya dalam beberapa dekade terakhir.
Berdasarkan data Trading Economics, inflasi Inggris pada September 2022 mencapai 10,1% (year on year/yoy). Angka ini sama dengan inflasi Juli 2022 yang juga merupakan level tertinggi dalam beberapa dekade terakhir. Melonjaknya harga makanan dan sewa rumah membuat jumlah penduduk miskin bertambah banyak.
Ekonomi Inggris pada kuartal II-2022 masih mencatat pertumbuhan sebesar 4,4% (yoy) atau 0,2% (month to month/m-to-m).
Dengan melonjaknya inflasi, bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) telah menaikkan suku bunga acuannya sepanjang tahun ini hingga ke level 2,25% untuk meredam laju inflasi tinggi.
Adapun utang pemerintah Inggris mencapai 95,9% terhadap produk domestic bruto (PDB) dan belanja pemerintah terhadap PDB mencapai 44,6% terhadap PDB.
(baca: Kekayaan PM Baru Inggris Lebihi Ratu Elizabeth II, Intip Orang Terkaya di Inggris 2022)