Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Tidore Kepulauan, pada 2023 mencapai Rp3511,47 miliar. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 2,48% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp3296,56 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat mencapai 1,07%.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Informasi dan Komunikasi Periode 2013-2024)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 116,62 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp29.530 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 405.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib menjadi unggulan.
Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib di Kota Tidore Kepulauan merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp1,3 jutajuta. Nominal ini tumbuh 2,12% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp1,24 jutajuta.
Di urutan kedua adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh 2,7% menjadi Rp816,31 ribujuta kemudian urutan ketiga diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 4,1% menjadi Rp418,6 ribujuta.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Administrasi Pemerintahan Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Periode 2013-2024)
Selain itu, sektor lainnya yang memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan PDRB Rp159,4 ribujuta.
Distribusi PDRB di Kota Tidore Kepulauan pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Tidore Kepulauan ini adalah sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib dengan kontribusi mencapai 37,92%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, dan sektor informasi dan komunikasi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Pengadaan Listrik dan Gas,Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang,Sektor Real Estate dan Sektor Pertambangan dan Penggalian.