Kawasan Konservasi Perairan Laut Indonesia Konsisten Naik Selama 8 Tahun

Demografi

Lite

Erlina F. Santika 16/01/2024 20:50 WIB

URL telah disalin

Luas Kawasan Konservasi Perairan Laut Indonesia (2015-2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Kawasan Konservasi Perairan Laut Indonesia Konsisten Naik Selama 8 Tahun

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Corporate

~~Rp100.000~~

Rp3.000.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Luas Kawasan Konservasi Perairan Laut Indonesia (2015-2022)

Nama Data	Nilai
2015	17,3
2016	17,98
2017	19,5
2018	20,87
2019	23,14
2020	24,11
2021	28,4
2022	28,91

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, luas kawasan konservasi perairan laut Indonesia konsisten meningkat sejak 2015 hingga 2022.

Pada 2015, luas kawasan konservasinya mencapai 17,3 juta hektare (ha). Setahun kemudian menjadi 17,98 juta ha.

Kenaikan signifikan terjadi pada 2020-2021, semula 24,11 juta ha menjadi 28,4 juta ha.

Data terakhir pada 2022, Indonesia bisa mempertahankan kawasan konservasi perairan laut menjadi 28,91 juta ha.

Melansir Mongabay.co.id, pemerintah Indonesia menargetkan 32,5 juta ha kawasan konservasi perairan pada 2030.

Sejurus rencana itu, pemerintah membuat road map dengan target kawasan konservasi perairan minimal 30% dari total luas wilayah laut pada 2045.

Sakti Wahyu Trenggono, Menteri KKP, menyampaikan bahwa perluasan kawasan konservasi perairan akan menghasilkan dampak positif. Dampak itu di antaranya keberlanjutan stok ikan, melindungi cadangan karbon biru, dan melindungi ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil.

“Semua itu akan memicu kesejahteraan sosial di masyarakat sekitarnya,” kata Wahyu.

Editor : Erlina F. Santika

Data Terkait

Asia Tenggara-Pasifik, Penghasil Emisi Kehutanan dan Lahan Terbesar 2023

Emisi Sektor Kehutanan dan Penggunaan Lahan Global Naik pada 2023

Tangerang Selatan Jadi Kota Paling Berpolusi di Asia Tenggara 2024

Chad Jadi Negara dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia 2024

Hanya Ada 12 Wilayah yang Lulus Standar Kualitas Udara WHO 2024

Luas Hutan Produksi Indonesia Berkurang selama 2013-2023

Data Stories Terkini

Cuaca Malam Ini di Indragiri Hulu, Kelembapan Udara 77-99 Demografi 21/03/2025, 22:41 WIB

Cuaca Malam Ini di Pasaman Barat, Suhu 23-31 °C Demografi 21/03/2025, 21:30 WIB

Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SMP Swasta Kurang dari S1 Periode 2017-2024 Pendidikan 21/03/2025, 20:29 WIB

Nilai Investasi PMD Sektor Pertambangan Periode 2013-2023 Ekonomi & Makro 21/03/2025, 19:38 WIB

Provinsi Kalimantan Barat Ekspor 970 Ton Hasil Industri Lainnya Perdagangan 21/03/2025, 19:26 WIB

Gunung Semeru Kembali Erupsi Malam Ini (Jumat, 21 Maret 2025) Demografi 21/03/2025, 19:07 WIB

Data Populer

Lihat Semua

Kawasan Konservasi Perairan Laut Indonesia Konsisten Naik Selama 8 Tahun

Kawasan Konservasi Perairan Laut Indonesia Konsisten Naik Selama 8 Tahun

Tags

Data Terkait

Asia Tenggara-Pasifik, Penghasil Emisi Kehutanan dan Lahan Terbesar 2023

Emisi Sektor Kehutanan dan Penggunaan Lahan Global Naik pada 2023

Tangerang Selatan Jadi Kota Paling Berpolusi di Asia Tenggara 2024

Chad Jadi Negara dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia 2024

Hanya Ada 12 Wilayah yang Lulus Standar Kualitas Udara WHO 2024

Luas Hutan Produksi Indonesia Berkurang selama 2013-2023

Data Stories Terkini

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$5,11 /Pon (Kamis, 20 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$35.250 per Ton per Kamis, 20 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$16.210 /Ton (Kamis, 20 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,91 /Mmbtu (Jumat, 21 Maret 2025)

Kawasan Konservasi Perairan Laut Indonesia Konsisten Naik Selama 8 Tahun

Kawasan Konservasi Perairan Laut Indonesia Konsisten Naik Selama 8 Tahun

Tags

Data Terkait

Asia Tenggara-Pasifik, Penghasil Emisi Kehutanan dan Lahan Terbesar 2023

Emisi Sektor Kehutanan dan Penggunaan Lahan Global Naik pada 2023

Tangerang Selatan Jadi Kota Paling Berpolusi di Asia Tenggara 2024

Chad Jadi Negara dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia 2024

Hanya Ada 12 Wilayah yang Lulus Standar Kualitas Udara WHO 2024

Luas Hutan Produksi Indonesia Berkurang selama 2013-2023

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer

Harga Tembaga Pagi Hari Diperdagangkan US$5,11 /Pon (Kamis, 20 Maret 2025)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025)

Harga Timah Naik Menjadi US$35.250 per Ton per Kamis, 20 Maret 2025

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$16.210 /Ton (Kamis, 20 Maret 2025)

Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,91 /Mmbtu (Jumat, 21 Maret 2025)