Waspada! Pagi Ini Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi (Rabu, 19 Maret 2025)


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.044 |
Ibu | 916 |
Lewotobi Laki-laki | 214 |
Dukono | 43 |
Ili Lewotolok | 40 |
Marapi | 27 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Rabu (19/3/2025) pukul 06.39 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 8 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter di atas puncak atau 1.723 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 10 milimeter dan durasi 33 detik.
(Baca: Ada Ratusan Bencana Alam sampai Awal April 2024, Banjir Terbanyak)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 19 Maret 2025 pukul 00.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 49 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6,2-34,6 milimeter dan lama gempa 32-62 detik.
Kemudian, 81 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,1-14,9 milimeter dan lama gempa 18-56 detik serta 42 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 1,2-22,2 milimeter s-p 0,7-2,7 detik dan lama gempa 6-20 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, dan masyarakat Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.287 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.044 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 40 kali.
(Baca: Penerima Rumah Susun 2022, Terbanyak Korban Bencana Alam)