235 Titik Panas Terdeteksi di Indonesia Dalam 24 Jam Terakhir (Sabtu, 21 Juni 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 21/06/2025 11:04 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 235 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini berkurang 24 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Sabtu (21/6/2025) pukul 11.04 WIB. Dari 235 titik panas terdeteksi, 3 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 231 titik skala sedang, dan 1 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Ada 1.300 Bencana Alam di RI sampai September 2024, Ini Rinciannya)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Sumatera Utara sebanyak 39 titik. Sumatera Barat menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 31 titik. Maluku Utara berada di posisi ketiga sebanyak 26 titik panas.

Sebanyak 25 titik panas terdeteksi di Sumatera Selatan, Riau menyusul dengan 24 titik panas, serta Nusa Tenggara Timur dan Jawa Timur masing-masing memiliki 19 dan 11 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Ada 2 Ribu Bencana Alam di Indonesia pada 2024, Banjir Mendominasi)

Data Populer

Loading...