Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Rabu (13/11/2024) pukul 16.09 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 27 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau 2.525 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 98 detik.
(Baca: Akibat Karhutla, ISPA Kalimantan Selatan Capai 189 Ribu Kasus per September 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 13 November 2024 pukul 00.00-06.00 WIT menunjukkan terjadi 42 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7-28 milimeter dan lama gempa 28-85 detik.
Kemudian, 13 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-5 mm dan lama gempa 26-45 detik serta 45 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-11 milimeter dan lama gempa 25-63 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.100 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi dengan 2.044 kali letusan.
(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)